Tidakkah kita seharusnya bisa menerima segala apa yang diberikan ?? Menerima dan percaya bahwa itu yang terbaik untuk kita. Saya akan beri sebuah contoh kecil. Mengapa nilai kalkulus UTS saya hanya 13 dari skala 40 ?? Karena Tuhan tau jika memberi saya nilai itu, maka saat ini, saat UAS saya akan berusaha mati-matian. Karena Tuhan tau jika saya harus introspeksi diri lebih dalam untuk perkuliahan saya kedepannya. Mungkin saja jika nilai saya sudah lebih dari cukup saat itu, semisal diatas skala 30, maka yang saya lakukan saat UAS hanyalah duduk berleha-leha buang-buang waktu tanpa usaha keras. Ternyata hal yang saya tangisi dulu itu, menjadi motivasi terbesar saya, menjadi apa yang saya syukuri telah terjadi dalam hidup saya. Membuat saya lebih cenderung menerima dan percaya akan setiap misteri di setiap takdir-Nya.
Sekali lagi saya tak ingin menggurui siapa-siapa. Saya hanya ingin berbagi. Mencobalah untuk mensyukuri apa yang terjadi. Percayalah selalu ada rencana indah dibalik semua-Nya. Tapi rencana indah seperti itu hanya dapat kita mengerti jika kita mau membacanya dengan sepenuh hati. Karena jika kita tetap menutup mata dan tak bisa percaya pada-Nya, takkan banyak yang bisa kita lakukan.
Berusaha melakukan yang terbaik dengan apa yang kita punya sekarang. Perbaiki apa yang kurang dari diri yang lemah ini. Ingat, tujuan utama hidup ini hanya satu, kehidupan abadi yang kekal di surga-Nya. Jangan sampai kita menutup mata dan terlena dengan apa yang terjadi di hidup ini.
Ingat juga suatu ungkapan
“Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan, tapi Dia memberi apa yang kita butuhkan”.Tuhan Maha Mengetahui, Maha Pembuat Rencana, Maha Segalanya. Dialah Yang Maha Sempurna. Apakah masih ada daya untuk melampaui kesempurnaan-Nya ?? Berserah diri kepada-Nya dengan penyerahan yang sepenuh-Nya. Jangan sampai meragukan sedikitpun rencana dibuat-Nya.
No comments:
Post a Comment